TITIAN SALAF

"Syiarkan Sunnah, Kikis Bid'ah". Mencukupkan Diri Dengan Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Mengikuti Pemahaman Generasi Terbaik Para Sahabat Radhiyallahu’anhum

Breaking

Selasa, 23 April 2019

Bantahan terhadap Syiah 3: "Apakah kalian rela makam seorang kafir berada dekat makam orang tercintamu"





Syiah dan Sunni tidak berselisih bahwa manusia terbaik yang pernah ada di dunia ini adalah Muhammad dan bahwa Ali Radhiyallahu ‘anhu tidak akan ragu untuk mengorbankan jiwanya untuk membela Rasulullah dari gangguan bahkan dari setiap upaya menyerang kehormatan Rasulullah atau merendahkan kemuliaan beliau.

Menurut keyakinan Syiah, Abu Bakar dan Umar merupakan kafir yang paling keji yang telah merampas Imamah dari Ali, mengubah ajaran Islam dan menyembunyikan Al Qu’ran; dan Syiah percaya bahwa kedua sahabat ini adalah munafik dan meninggal sebagai kafir.
Jika kita tanyakan pada Syiah dimana Abu Bakar dan Umar dimakamkan? Jelas Syiah akan menjawab di sisi makam Rasulullah di dalam ruangan yang sama. Wahai Syiah yang cerdas, beginikah cara Allah memberi penghargaan dan memuliakan Nabi dengan menempatkan makam kafir yang sangat tercela dan keji disebelahnya?

Coba kita tanya Syiah apakah kalian mengizinkan dan menyetujui untuk memakamkan seorang kafir di sisi makam orang yang sangat kalian cintai? Lalu mengapa ketika Abu Bakar meninggal dan dibawa untuk dimakamkan di sisi makam Nabi    , Ali Radhiyallahu ‘anhu tidak menunjukkan keberatannya. Bahkan ketika Umar Radhiyallahu ‘anhu meninggal, hampir 13 tahun setelah Rasulullah meninggal, dan juga dibawa untuk dimakamkan di ruangan yang sama dengan Nabi dan Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu, sedangkan Ali dan putra-putranya yang sudah dewasa Al Hasan dan Al Husain Radhiyallahu ‘anhum tidak menunjukkan ketidaksenangannya dengan hal ini.

Begitu juga ketika Ali menjadi khalifah, bagaimana mungkin seorang Imam umat Islam dan pemimpin yang ditaati tidak membersihkan makam Nabi dari dua orang kafir yang tercela ini yang dimakamkan di sisi makam Nabi . Bahkan Ali dan putra-putranya membiarkan mereka di tempat pemakaman yang sama dengan Nabi .

Apa artinya ini wahai Syiah yang cerdas? Hal ini jelas merupakan sesuatu yang sangat membingungkan dan sangat bertolak belakang; apakah hal ini masuk akal menurut kalian?
Tapi kami Sunni sangat yakin dan percaya bahwa alasan Ali dan putra-putranya Radhiyallahu ‘anhum tidak melakukan tindakan itu adalah karena mereka mencintai dan menghormati dua sahabat yang mulia ini yang merupakan sahabat tercinta dan terdekat Nabi ketika beliau hidup; dan mereka tahu bahwa mereka pantas menjadi sahabat beliau bahkan juga di ketika dikubur.

Gunakan akal sehat kalian wahai Syiah. Dan selamatkan diri kalian sebelum tertutup jalan kembali. Allah telah memberikan kecerdasan supaya digunakan dan membandingkan antara yang masuk akal dan tidak; maka gunakanlah akal kalian.

Semoga Allah membimbing kita dan Syiah pada kebenaran.
Segala puji bagi Allah dan Semoga berkah dan rahmat Allah tercurah pada Nabi , keluarganya dan sahabat-sahabatnya.

Saksikan juga videonya di link berikut ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar