Syiah dan Sunni tidak berselisih bahwa manusia terbaik yang pernah ada di dunia ini adalah Muhammad ﷺ dan bahwa Ali Radhiyallahu ‘anhu tidak akan ragu untuk mengorbankan jiwanya untuk membela Rasulullah ﷺ dari gangguan bahkan dari setiap upaya menyerang kehormatan Rasulullah ﷺ atau merendahkan kemuliaan beliau.
Menurut
keyakinan Syiah, Abu Bakar dan Umar merupakan kafir yang paling keji yang telah
merampas Imamah dari Ali, mengubah ajaran Islam dan menyembunyikan Al Qu’ran;
dan Syiah percaya bahwa kedua sahabat ini adalah munafik dan meninggal sebagai
kafir.
Jika kita
tanyakan pada Syiah dimana Abu Bakar dan Umar dimakamkan? Jelas Syiah akan
menjawab di sisi makam Rasulullah ﷺ di
dalam ruangan yang sama. Wahai Syiah yang cerdas, beginikah cara Allah ﷻ
memberi penghargaan dan memuliakan Nabi ﷺ
dengan menempatkan makam kafir yang sangat tercela dan keji disebelahnya?
Coba kita tanya
Syiah apakah kalian mengizinkan dan menyetujui untuk memakamkan seorang kafir
di sisi makam orang yang sangat kalian cintai? Lalu mengapa ketika Abu Bakar
meninggal dan dibawa untuk dimakamkan di sisi makam Nabi ﷺ , Ali Radhiyallahu ‘anhu tidak menunjukkan
keberatannya. Bahkan ketika Umar Radhiyallahu ‘anhu meninggal, hampir 13 tahun
setelah Rasulullah ﷺ
meninggal, dan juga dibawa untuk dimakamkan di ruangan yang sama dengan Nabi ﷺ dan
Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu, sedangkan Ali dan putra-putranya yang sudah
dewasa Al Hasan dan Al Husain Radhiyallahu ‘anhum tidak menunjukkan
ketidaksenangannya dengan hal ini.
Begitu juga
ketika Ali menjadi khalifah, bagaimana mungkin seorang Imam umat Islam dan
pemimpin yang ditaati tidak membersihkan makam Nabi ﷺ dari
dua orang kafir yang tercela ini yang dimakamkan di sisi makam Nabi ﷺ.
Bahkan Ali dan putra-putranya membiarkan mereka di tempat pemakaman yang sama
dengan Nabi ﷺ.
Apa artinya ini
wahai Syiah yang cerdas? Hal ini jelas merupakan sesuatu yang sangat
membingungkan dan sangat bertolak belakang; apakah hal ini masuk akal menurut
kalian?
Tapi kami Sunni
sangat yakin dan percaya bahwa alasan Ali dan putra-putranya Radhiyallahu
‘anhum tidak melakukan tindakan itu adalah karena mereka mencintai dan
menghormati dua sahabat yang mulia ini yang merupakan sahabat tercinta dan
terdekat Nabi ketika beliau hidup; dan mereka tahu bahwa mereka pantas menjadi
sahabat beliau bahkan juga di ketika dikubur.
Gunakan akal
sehat kalian wahai Syiah. Dan selamatkan diri kalian sebelum tertutup jalan kembali.
Allah ﷻ telah memberikan kecerdasan supaya
digunakan dan membandingkan antara yang masuk akal dan tidak; maka gunakanlah
akal kalian.
Semoga Allah ﷻ
membimbing kita dan Syiah pada kebenaran.
Segala puji
bagi Allah dan Semoga berkah dan rahmat Allah
tercurah pada Nabi ﷺ, keluarganya dan sahabat-sahabatnya.
Saksikan juga videonya di link berikut ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar