TITIAN SALAF

"Syiarkan Sunnah, Kikis Bid'ah". Mencukupkan Diri Dengan Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Mengikuti Pemahaman Generasi Terbaik Para Sahabat Radhiyallahu’anhum

Breaking

Rabu, 10 April 2019

Bantahan terhadap Syiah; "Apakah kalian menamai anak-anak kalian dengan nama-nama musuh kalian?"




Ini adalah nasehat yang tulus kepada Syiah untuk kembali berpikir; dan menggunakan akal sehat dan logis supaya kembali pada kebenaran.
Syiah mengatakan bahwa sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah terpecah, tidak setia dan melakukan konspirasi melawan Ali Radhiallahu ‘anhu dan mereka telah merampas kepemimpinan darinya dan menunjukkan kebencian pada keluarga Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Tapi kita mengetahui bahwa sejarah mengingkari klaim ini bahkan dari kitab-kitab Syiah sendiri, dan terbukti bahwa para sahabat dan keluarga Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah satu kesatuan yang saling memcintai, menghormati dan kasih sayang satu dengan yang lain. Kami akan menghadirkan bukti-bukti logis dan juga sejarah kepada anda untuk membuktikannya: 
Hal yang jelas bagi setiap orang cerdas bahwa memberi nama seorang anak merupakan suatu hal yang amat penting buat orangtua. Maka nama yang mereka sukai dan dicintai Allah yang dipilih. Secara psikologi nama punya pengaruh para perilaku anak.  Sehingga apabila namanya bagus, pengaruh buat anak yang dipanggil selalu menyenangkan dan positif, sebaliknya apabila nama membawa akibat yang buruk atau nama orang jahat, maka tentu pengaruhnya tidak menyenangkan dan negatif. Dan anak akan menyalahkan orang tua karena memilihkan nama yang buruk untuk mereka.
Oleh sebab itu kita tanyakan pada Syiah, apakah kalian memanggil anak kalian dengan nama orang yang kalian benci, kalian laknat atau kalian musuhi? Jawaban untuk setiap orang yang berakal pastilah TIDAK!!
Tapi apabila seseorang mengatakan pada anda bahwa ada orang yang menjawab YA untuk dua pertanyaan tadi, bagaimana reaksi anda?! Kesan pertama adalah: dia pasti sakit jiwa!  Baik, bagaimana kalau saya berikan bukti pada kalian bahwa Ali dan anak-anaknya Radhiallahu Anhum menamai anak-anak meraka dengan nama yang orang Syiah caci maki siang dan malam; apakah ada yang berani menuduh Ali Radhiallahu Anhu dan anak-anaknya sakit jiwa?! Pasti tidak ada.
Sejarah dan silsilah membuktikan bahwa Ali dan anak-anaknya Radhiallahu anhum menamai anak-anak mereka dengan nama-nama musuh yang paling dibenci Syiah. Jelas Ali dan anak-anaknya Radhiallahu Anhum melakukan itu karena cinta dan hormat kepada orang-orang yang mereka ambil namanya sebagai nama anak-anak meraka; dan ini merupakan sesuatu yang meruntuhkan keyakinan mendasar Syiah.
·         Ali Radhiallahu Anhu karena rasa cinta dan hormat yang besar sekali kepada khalifah sebelum beliau, menamai beberapa anak-anaknya Abu Bakar, Umar, dan Utsman yang meninggal bersama saudara mereka Al Husein Radhiallahu Anhu di Karbala. Faktanya beliau menamakan anak-anaknya dua kali dengan nama tiga khalifah tersebut.
·         Al Hasan bin Ali Radhialllahu ‘Anhu (imam ke 2 Syiah) menamai putra-putranya Abu Bakar, Umar dan Talha. Mereka semua ikut berperang bersama paman mereka Al Husein Radhiallahu Anhu.

·         Al Husein bin Ali Radhiallahu ‘Anhu (imam ke 3 Syiah) menamai putra-putranya Abu Bakar dan Umar.

·         Ali bin Al Husein Zainal Abidin (imam ke 4 Syiah) menamai putrinya Aisyah yaitu nama istri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan putri Abu Bakar Radhiallahu Anhu, yang bagi orang Syiah dituduh sebagai pezina! Dan memanggil putranya Umar karena kecintaannya pada Umar Al Faruq Radhiallahu Anhu.

·         Juga Musa Al Qadhim (imam ke 7 Syiah), menamai anak-anaknya Abu Bakar, Aisyah dan Umar. 

Perhatikan, pembaca yang budiman, meskipun Umar merupakan orang yang paling tercela bagi Syiah, tapi Imam-imam mereka sepakat menamai anak-anak mereka dengan nama beliau.
Syiah menuduh bahwa Umar membunuh Fatimah Radhiallahu ‘Anha, membakar rumahnya, mematahkan rusuknya, membunuh janinnya dan merampas kekhalifahan; meskipun dengan segala tuduhan ini imam-imam mereka menamai anak-anak mereka Umar. Bagaimana mungkin menghormati orang yang telah melakukan tindakan keji.
Sedangkan Syiah menyebutkan kisah tentang Umar Radhiallahu ‘Anhu lebih buruk daripada setan dan beliau berada pada neraka yang lebih rendah daripada Setan! Jadi apa salah anak-anak (imam) yang diberi nama tersebut (Umar), yang dicaci maki Syiah siang dan malam.
Demi Allah, bangunlah Syiah dari kelalaian kalian, kembalilah pada Kitab Allah dan Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan tinggalkan ajaran yang menyimpang yang didasari kontradiksi dan kebohongan.
Apa yang Ali dan anak-anaknya Radhiallahu ‘Anhum lakukan merupakan bukti-bukti yang sangat logis dan bukti sejarah untuk yang menginginkan kebenaran. Keluarga nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mencintai para sahabat-sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam terutama Khalifah Abu Bakar dan Umar yang disebut orang Syiah sebagai Al Jibt dan Taghut. (sebutan yang paling jelek untuk orang yang ingkar)
Dan kita punya banyak bukti dalam Al Qur’an yang menjelaskan hal itu:
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
(Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keredhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.) [Qur’an 48:29] dan banyak ayat-ayat lainnya.
Pikirkan, apakah Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan memberikan pujian yang tinggi kepada mereka yang ingkar, dengan pujian yang mulia ini dan menjadikannya bacaan dalam Al qur’an sampai Hari pembalasan?
Syiah mengklaim bahwa ayat tersebut turun sebelum para sahabat melakukan kemurtadan! Pantaskah Allah Subhanahu Wa Ta’ala memuliakan orang-orang yang Dia tidak mengetahui tentang akhir mereka!! Ini adalah anggapan kepada Allah dengan seburuk-buruknya pensifatan; dan betapa kejahilan dan kedengkian ini menuntun pada sikap ingkar bahkan kepada Allah SubhanahuWa Ta’ala. 
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membimbing kita dan Syiah pada kebenaran.
Lihat videonya di link berikut: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar