Ini adalah nasehat yang tulus kepada Syiah untuk kembali berpikir; dan menggunakan akal sehat dan logis supaya kembali pada kebenaran.
Syiah mengatakan bahwa sahabat-sahabat Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah terpecah, tidak setia dan melakukan
konspirasi melawan Ali Radhiallahu ‘anhu dan mereka telah merampas kepemimpinan
darinya dan menunjukkan kebencian pada keluarga Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam. Tapi kita mengetahui bahwa sejarah mengingkari klaim ini bahkan dari
kitab-kitab Syiah sendiri, dan terbukti bahwa para sahabat dan keluarga
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah satu kesatuan yang saling
memcintai, menghormati dan kasih sayang satu dengan yang lain. Kami akan
menghadirkan bukti-bukti logis dan juga sejarah kepada anda untuk
membuktikannya:
Hal yang jelas bagi setiap orang cerdas bahwa memberi nama
seorang anak merupakan suatu hal yang amat penting buat orangtua. Maka nama
yang mereka sukai dan dicintai Allah yang dipilih. Secara psikologi nama punya
pengaruh para perilaku anak. Sehingga
apabila namanya bagus, pengaruh buat anak yang dipanggil selalu menyenangkan
dan positif, sebaliknya apabila nama membawa akibat yang buruk atau nama orang
jahat, maka tentu pengaruhnya tidak menyenangkan dan negatif. Dan anak akan
menyalahkan orang tua karena memilihkan nama yang buruk untuk mereka.
Oleh sebab itu kita tanyakan pada Syiah, apakah kalian
memanggil anak kalian dengan nama orang yang kalian benci, kalian laknat atau
kalian musuhi? Jawaban untuk setiap orang yang berakal pastilah TIDAK!!
Tapi apabila seseorang mengatakan pada anda bahwa ada orang
yang menjawab YA untuk dua pertanyaan tadi, bagaimana reaksi anda?! Kesan
pertama adalah: dia pasti sakit jiwa! Baik,
bagaimana kalau saya berikan bukti pada kalian bahwa Ali dan anak-anaknya Radhiallahu
Anhum menamai anak-anak meraka dengan nama yang orang Syiah caci maki siang dan
malam; apakah ada yang berani menuduh Ali Radhiallahu Anhu dan anak-anaknya sakit jiwa?! Pasti tidak ada.
Sejarah dan silsilah membuktikan bahwa Ali dan anak-anaknya
Radhiallahu anhum menamai anak-anak mereka dengan nama-nama musuh yang paling
dibenci Syiah. Jelas Ali dan anak-anaknya Radhiallahu Anhum melakukan itu karena
cinta dan hormat kepada orang-orang yang mereka ambil namanya sebagai nama anak-anak
meraka; dan ini merupakan sesuatu yang meruntuhkan keyakinan mendasar Syiah.
·
Ali Radhiallahu Anhu karena
rasa cinta dan hormat yang besar sekali kepada khalifah sebelum beliau, menamai
beberapa anak-anaknya Abu Bakar, Umar, dan Utsman yang meninggal bersama
saudara mereka Al Husein Radhiallahu Anhu di Karbala. Faktanya beliau menamakan
anak-anaknya dua kali dengan nama tiga khalifah tersebut.
·
Al Hasan bin Ali
Radhialllahu ‘Anhu (imam ke 2 Syiah) menamai putra-putranya Abu Bakar, Umar dan
Talha. Mereka semua ikut berperang bersama paman mereka Al Husein Radhiallahu
Anhu.
·
Al Husein bin Ali
Radhiallahu ‘Anhu (imam ke 3 Syiah) menamai putra-putranya Abu Bakar dan Umar.
·
Ali bin Al Husein Zainal
Abidin (imam ke 4 Syiah) menamai putrinya Aisyah yaitu nama istri Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan putri Abu Bakar Radhiallahu Anhu, yang bagi
orang Syiah dituduh sebagai pezina! Dan memanggil putranya Umar karena kecintaannya
pada Umar Al Faruq Radhiallahu Anhu.
·
Juga Musa Al Qadhim (imam
ke 7 Syiah), menamai anak-anaknya Abu Bakar, Aisyah dan Umar.
Perhatikan, pembaca yang budiman, meskipun Umar merupakan
orang yang paling tercela bagi Syiah, tapi Imam-imam mereka sepakat menamai
anak-anak mereka dengan nama beliau.
Syiah menuduh bahwa Umar membunuh Fatimah Radhiallahu ‘Anha,
membakar rumahnya, mematahkan rusuknya, membunuh janinnya dan merampas
kekhalifahan; meskipun dengan segala tuduhan ini imam-imam mereka menamai anak-anak
mereka Umar. Bagaimana mungkin menghormati orang yang telah melakukan tindakan
keji.
Sedangkan Syiah menyebutkan kisah tentang Umar Radhiallahu
‘Anhu lebih buruk daripada setan dan beliau berada pada neraka yang lebih
rendah daripada Setan! Jadi apa salah anak-anak (imam) yang diberi nama
tersebut (Umar), yang dicaci maki Syiah siang dan malam.
Demi Allah, bangunlah Syiah dari kelalaian kalian,
kembalilah pada Kitab Allah dan Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam dan tinggalkan ajaran yang menyimpang yang didasari kontradiksi dan
kebohongan.
Apa yang Ali dan anak-anaknya Radhiallahu ‘Anhum lakukan
merupakan bukti-bukti yang sangat logis dan bukti sejarah untuk yang
menginginkan kebenaran. Keluarga nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mencintai
para sahabat-sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam terutama Khalifah Abu
Bakar dan Umar yang disebut orang Syiah sebagai Al Jibt dan Taghut. (sebutan
yang paling jelek untuk orang yang ingkar)
Dan kita punya banyak bukti dalam Al Qur’an yang menjelaskan
hal itu:
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
(Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang
bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih
sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan
keredhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.)
[Qur’an 48:29] dan banyak ayat-ayat lainnya.
Pikirkan, apakah Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan memberikan
pujian yang tinggi kepada mereka yang ingkar, dengan pujian yang mulia ini dan
menjadikannya bacaan dalam Al qur’an sampai Hari pembalasan?
Syiah mengklaim bahwa ayat tersebut turun sebelum para
sahabat melakukan kemurtadan! Pantaskah Allah Subhanahu Wa Ta’ala memuliakan
orang-orang yang Dia tidak mengetahui tentang akhir mereka!! Ini adalah
anggapan kepada Allah dengan seburuk-buruknya pensifatan; dan betapa kejahilan
dan kedengkian ini menuntun pada sikap ingkar bahkan kepada Allah SubhanahuWa
Ta’ala.
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membimbing kita
dan Syiah pada kebenaran.
Lihat videonya di link berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar