TITIAN SALAF

"Syiarkan Sunnah, Kikis Bid'ah". Mencukupkan Diri Dengan Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Mengikuti Pemahaman Generasi Terbaik Para Sahabat Radhiyallahu’anhum

Breaking

Sabtu, 23 November 2019

Kenapa Saya Tidak Ikut (Merayakan Natal)


Apabila seseorang menghina bapakmu, dan mengajak untuk merayakan hinaan kepada bapakmu, apakah kamu akan menghadiri perayaan ini?!

Dan kamu akan mempersiapkannya yaitu dengan memakai pakaian bagus atau menghiasi rumahmu yang menunjukkan kegembiraan terhadap perayaan ini!!

Atau menjual keperluan-keperluan perayaan kepada orang-orang yang merayakan hinaan terhadap bapakmu!!

Betapa sedihnya, ada orang-orang yang melakukannya bahkan lebih buruk lagi!! Dan bergabung dalam perbuatan tercela itu.

Perayaan Natal jauh lebih tercela daripada menghina bapakmu

Sebentar lagi umat kristen sedunia akan merayakan kelahiran anak Tuhan (menurut mereka - red), Maha suci Allah Ta'ala dari sifat tercela yang mereka gambarkan terhadap-Nya.

Suka atau tidak, inilah (kelahiran anak Tuhan-red) alasan mereka merayakan natal.

Setelah mengetahui ini, apakah masuk akal buat seorang muslim yang berakal untuk bergembira,  mengucapkan selamat dan bergabung dalam perayaan natal?!

Dan apakah dibenarkan untuk mengatakan "Saya tidak enak kalau tidak mengucapkan selamat atau tidak menerima hadiah mereka?”

Jelas sekali, mensifati Allah Ta'ala punya anak lebih buruk daripada hinaan kepada ayah, ibu dan seluruh makhluk.

Allah Ta'ala berfirman dalam surat Maryam 88-95.

( 88 ) "Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak".

( 89 ) "Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar",

( 90 ) "hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh",

( 91 ) "karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak".

( 92 ) "Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak".

( 93 ) "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba".

( 94 ) "Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti".

( 95 ) "Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri".

Hati-hati terhadap ini saudara dan saudariku. Ingatkan hal ini kepada yang saudara-saudara muslim lainnya melalui jaringan media sosial anda.

Saya memohon pada Allah Ta'ala, semoga melindungi kita semua dari kejahilan dan menuntun kita pada sebaik-baik amal sholeh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar