TITIAN SALAF

"Syiarkan Sunnah, Kikis Bid'ah". Mencukupkan Diri Dengan Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Mengikuti Pemahaman Generasi Terbaik Para Sahabat Radhiyallahu’anhum

Breaking

Selasa, 14 Mei 2019

Perdukunan, salah satu malapetaka akhir zaman



Seiring dengan perkembangan teknologi fenomena kesyirikan juga berkembang mengikuti teknologi dan zaman. Banyak bermunculan dukun-dukun era modern berpenampilan bak ustadz dan kiyai memangsa masyarakat yang kurang memiliki bekal Aqidah.

Islam sudah memberikan WARNING, supaya jangan coba-coba mendatangi DUKUN, PARANORMAL, ahli FENG SHUI atau membaca ramalan bintang, horoskop, dan sejenisnya.

Pengecualian bagi mereka yang ingin mendakwahi dan menyadarkan dukun-dukun dan praktek yang semisal. 

Kenapa demikian!? 

Konsekuensi bagi orang yang mendatangi dukun, peramal, paranormal, "orang pintar" dan yang semisal (spt ramalan garis tangan, ramalan zodiak, horoskop, shio, feng shui, - baik media cetak maupun elektronik-) sangat fatal. Apa saja konsekuensinya? 

1. Datang + bertanya = 40 malam shalat tidak diterima 
2. Datang + bertanya + membenarkan = kafir terhadap (Al Qur'an) yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. 

Allah Ta’ala berfirman:

قُل لاَّ يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ الْغَيْبَ إِلاَّ اللَّهُ

“Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah.” (QS. An-Naml: 65)

Dari sebagian para isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Barangsiapa yang mendatangi dukun lalu dia bertanya kepadanya tentang suatu hal, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh malam.” (HR. Muslim no. 2230)

Dari Abu Hurairah dan Al Hasan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:

مَنْ أَتَى كَاهِنًا أَوْ عَرَّافًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau peramal kemudian membenarkan apa yang dia katakan, maka dia telah kafir terhadap apa (Al-Qur`an) yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.” (HR. Ahmad no. 9171)

Dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha dia berkata;

سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَاسٌ عَنْ الْكُهَّانِ فَقَالَ لَيْسَ بِشَيْءٍ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُمْ يُحَدِّثُونَا أَحْيَانًا بِشَيْءٍ فَيَكُونُ حَقًّا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِلْكَ الْكَلِمَةُ مِنْ الْحَقِّ يَخْطَفُهَا مِنْ الْجِنِّيِّ فَيَقُرُّهَا فِي أُذُنِ وَلِيِّهِ فَيَخْلِطُونَ مَعَهَا مِائَةَ كَذْبَةٍ

“Beberapa orang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengenai dukun-dukun, lalu beliau menjawab: “Mereka (para dukun) bukanlah apa-apa.” Mereka berkata: “Wahai Rasulullah! Terkadang apa yang mereka ceritakan adalah benar.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perkataan yang nyata (benar) itu adalah perkataan yang dicuri oleh jin, kemudian dia membisikkannya ke telinga walinya (dukun) lalu mereka mencampuradukkan bersama kebenaran itu dengan seratus kedustaan.” (HR. Al-Bukhari no. 5762 dan Muslim no. 2228)

Maka sudah selayaknya bagi seorang muslim membentengi keluarganya dari bahaya kesyirikan dalam bentuk perdukunan, ramal meramal, bimbingan spiritual dari paranormal dan lain-lain. 

Anak-anak juga harus dicegah dari membaca ramalan bintang, horoskop yang sering dimuat di tabloid mingguan, koran, ataupun yang ditampilkan di media elektronik. Walaupun mereka menganggap hal tersebut sebagai hiburan saja. 

Dalil-dalil yang dikemukakan di atas sudah sangat jelas memberikan peringatan, melarang disertai ancaman sekalipun hanya datang (membaca) karena penasaran tanpa bermaksud mempercayainya. 

Semoga Allah Azza Wajalla memberi petunjuk kepada kita semua. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar