TITIAN SALAF

"Syiarkan Sunnah, Kikis Bid'ah". Mencukupkan Diri Dengan Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Mengikuti Pemahaman Generasi Terbaik Para Sahabat Radhiyallahu’anhum

Breaking

Minggu, 11 April 2021

Minggu, April 11, 2021

Petunjuk Nabi ﷺ di bulan Ramadhan: Menetapkan Awal Bulan


Imam Ibnu al-Qayyim rahimahullah berkata, "Petunjuk Nabi ﷺ di dalam bulan Ramadhan adalah petunjuk yang paling sempurna, paling besar untuk mencapai tujuan, dan paling mudah terhadap jiwa." 

Kewajiban puasa di bulan Ramadhan dimulai pada tahun kedua hijriyah, maka saat Rasulullah ﷺ wafat, beliau telah berpuasa selama sembilan kali.

Petunjuknya ﷺ dalam menetapkan bulan: 

Di antara petunjuk Nabi ﷺ bahwa tidak masuk dalam permulaan puasa kecuali dengan melihat yang nyata atau persaksian seorang saksi. Sebagaimana beliau puasa dengan persaksian Abdullah bin Umar Pernah sekali beliau puasa dengan persaksian seorang arab badawi (yang tidak pedesaan), dan beliau berpegang terhadap berita keduanya dan tidak membebani keduanya dengan ucapan persaksian. Jika hal itu merupakan berita, berarti cukuplah di bulan Ramadhan dengan berita satu orang. Dan jika merupakan persaksian, maka beliau saw tidak membebani saksi untuk mengucapkan persaksian. Maka jika tidak bisa dilihat dan tidak ada saksi, beliau menyempurnakan jumlah bulan Sya'ban menjadi tiga puluh hari.

Dan apabila ada awan atau mendung yang menghalangi dari melihat bulan, beliau menyempurnakan bilangan bulan Sya'ban menjadi tiga puluh hari, kemudian beliau puasa. Beliau tidak pernah puasa di hari yang mendung dan tidak pula memerintahkan dengannya. Bahkan beliau menyuruh agar disempurnakan bilangan bulan Sya'ban, apabila langit ditutupi awan. Beliau melakukan hal itu, maka inilah ketetapannya, inilah perintahnya, dan hal ini tidak ada kontradiksi dengan sabdanya ﷺ:

فإن غم عليكم فاقدروا له

"Jika awan menutupi pandanganmu, maka perkirakanlah baginya.' (muttafaqun 'alaih). 

Maka sesungguhnya memperkirakan adalah hisab yang ditentukan, dan maksudnya adalah menyempurnakan bilangan bulan bila langit berawan, seperti yang disabdakan beliau dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh al-Bukhari:

فأكملوا عِدَةَ شعبَانَ

"Maka sempurnakan bilangan bulan Sya'ban."


Sumber:

٤٠ مجلسا في صحبة المصطف صلى الله عليه وسلم 

Majlis bersama Rasulullah  (Edisi Indonesia)

Penyusun : DR.Adil bin Ali asy-Syafi Dosen Tafsir dan llmu-ilmu al-Qur‘an King Saud Universitas