I. RUKUN ISLAM
Pertanyaan 1. Malaikat
Jibril bertanya: “Muhammad jelaskan kepadaku tentang Islam.”
Jawab. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menjawab, Islam adalah:
- Bersaksi bahwa tidak ada yang berhak diibadahi selain Allah, yang tidak ada sekutu baginya, dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. (dan itu berarti Muhammad diutus oleh Allah untuk menyampaikan Agama-Nya),
- Mendirikan shalat (yang dikerjakan secara benar dengan penuh ketulusan dan kerendahan hati),
- Membayar zakat [1]
- Berpuasa (tidak makan, minum dan
berhubungan suami-istri sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari) selama
bulan Ramadhan,
- Dan melaksanakan ibadah haji (melakukan
perjalanan ke rumah Allah – masjidil haram di Mekah) jika mampu.
(HR. Muslim)
[1]. Sejumlah tertentu harta dari barang-barang
yang sudah terkena wajib zakat dari seorang muslim yang dibayarkan setiap tahun
untuk diberikan kepada mereka yang miskin di lingkungan masyarakat. Pembayaran
zakat merupakan kewajiban karena ia adalah salah satu rukun islam. Zakat
merupakan metode utama perekonomian untuk menciptakan keadilan sosial dan
membawa masyarakat muslim menuju kemakmuran dan keamanan [lihat Shahih
Al-Bukhari, Vol. 2, Kitab Zakat (24)].
II. RUKUN IMAN
Pertanyaan 1. Jibril
bertanya: “Beritahukan kepadaku tentang iman.”
Jawab. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menjawab, Iman adalah
percaya kepada:
- Allah
[bahwa Dia adalah pencipta dan hanya Dia yang berhak untuk disembah, dan bahwa Allah memiliki nama-nama dan sifat-sifat-Nya (yang mengacu kepada Qur’an dan Sunnah), dan bahwa:
“… Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya. dan Dia adalah yang
Maha mendengar, Maha melihat.” (QS.
42:11)
- Malaikat-Malaikat-Nya
(Makhluk-makhluk yang diciptakan oleh Allah dari cahaya yang tidak dapat kita lihat, dan mereka melaksanakan tugas-tugas tertentu yang diberikan kepada mereka) - Kitab-kitab suci-Nya.
(Taurat/torah, Injil/gospel, Zabur/psalms dan Qur’an yang al Qur’an ini membenarkan dan melengkapi kitab-kitab sebelumnya) - Rasul-rasul-Nya
(Mereka adalah para nabi yang dikirim kepada umat manusia). Rasul yang pertama adalah Nuh dan yang terakhir adalah Muhammad (semoga keselamatan dicurahkan kepada mereka semua) - Hari akhir
(Yaitu hari kebangkitan ketika seluruh umat manusia akan diadili untuk semua yang telah mereka lakukan selama hidup) - Dan beriman kepada Qadar Allah baik yang
baik dan yang buruk.
(Yaitu berserah diri dengan takdir yang telah ditentukan Allah kepada kita, sembari berhati-hati dan mencari penyebab yang benar menuju tujuan yang diinginkan)
(HR. Muslim)
III. KEWAJIBAN MANUSIA KEPADA ALLAH
Pertanyaan 1.
Mengapa Allah menciptakan kita?
Jawab. Allah telah
menciptakan kita supaya kita menyembah-Nya saja dan tidak menyembah apapun
selain-Nya. Dalilnya adalah firman Allah:
“Aku tidaklah
menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. 51:56)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:
حَقَّ اللَّهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ
يَعْبُدُوهُ وَلَا يُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
“Hak Allah atas
para hamba-Nya adalah supaya mereka beribadah kepada-Nya dan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.” (HR. Bukhari – Muslim)
Pertanyaan 2.
Apakah ibadah itu?
Jawab. Ibadah
adalah istilah komprehensif yang meliputi semua ucapan dan tindakan yang
diterima oleh Allah; misalnya doa, shalat, berdzikir, dan sebagainya.
Sebagaimana firman Allah:
“Katakanlah
(Muhammad), sesungguhnya, shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah
untuk Allah, Tuhan seluruh alam.” (QS. 6:162)
Rasulullah r bersabda bahwa
Allah berfirman:
وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ
أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ
“Dan hamba-Ku
tidak bisa mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai
daripada yang telah Aku wajibkan.” (HR. Bukhari)
Pertanyaan 3.
Bagaimana kita menyembah Allah?
Jawab. Kita
menyembah Allah sesuai yang Allah dan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam telah perintahkan, sebagaimana firman Allah:
“Wahai
orang-orang yang beriman! Taatlah kepada ALLAH dan taatlah kepada Rasul, dan
janganlah kamu merusakkan segala amalmu.” (QS. 47:33)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:
مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا
فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa
mengamalkan suatu perkara yang
tidak kami perintahkan, maka ia tertolak.” (HR. Muslim)
Pertanyaan 4.
Haruskah kita menyembah Allah dengan perasaan takut dan mengharap?
Jawab. Ya,
begitulah cara kita menyembah Allah sebagaimana yang telah diperintahkan kepada
hamba-Nya:
“… Berdoalah
kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap…” (QS. 7:56)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:
أَسْأَلُ اللَّهَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِهِ
مِنْ النَّارِ
“Aku memohon surga kepada Allah,
dan berlindung kepada-Nya dari api neraka.” (HR. Abu Dawud)
Pertanyaan 5.
Apakah yang dimaksud dengan ihsan (kesempurnaan beribadah)?
Jawab. Ihsan
(kesempurnaan beribadah) adalah ketika seorang hamba senantiasa mengingat Allah dalam
ibadahnya, sebagaimana firman Allah:
“Yang melihat
engkau ketika engkau berdiri (untuk shalat), dan (melihat) perubahan gerakan
badanmu di antara orang-orang yang sujud.” (QS. 26: 218, 219)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:
الْإِحْسَانِ : أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ
كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ
“Ihsan
(kesempurnaan beribadah) adalah menyembah Allah SWT seolah-olah engkau
melihatNya, (dan jika engkau tidak mampu khusyuk melaksanakannya) sesungguhnya Allah
melihatmu.” (HR.
Muslim)
Silakan unduh buku lengkapnya di link ini:
Aqidah Islamiyah Berdasarkan Al Qur'an dan Hadits Shahih
Silakan unduh buku lengkapnya di link ini:
Aqidah Islamiyah Berdasarkan Al Qur'an dan Hadits Shahih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar