TITIAN SALAF

"Syiarkan Sunnah, Kikis Bid'ah". Mencukupkan Diri Dengan Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Mengikuti Pemahaman Generasi Terbaik Para Sahabat Radhiyallahu’anhum

Breaking

Kamis, 08 Januari 2015

Kamis, Januari 08, 2015

CINTA & MAULID NABI



Mereka yang sangat mencintai Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam. (Tonton video singkat tentang Maulid Nabi di akhir artikel ini

Abu Bakar Ash Shiddiq Radiyallahu’anhu (Menemani Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam dalam bahaya)
(Pada peristiwa Hijrah) Maka masuklah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam (ke dalam gua Tsur), lalu berbaring dan tidur di atas pangkuannya (Abu Bakar). Sebagai bukti kecintaan Abu Bakar terhadap Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam, beliau tetap menahan kakinya menutupi lobang itu agar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam tidak terbangun dari tidurnya meskipun kakinya dipatuk sesuatu dari dalam lobang tersebut, beliau tahan sakitnya hingga air matanya menetes mengenai wajah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam hingga beliau terbangun. Setelah mengetahui sebabnya, maka Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam meludahi kaki beliau hingga hilang rasa sakitnya. [Sejarah dan perjuangan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam – Syekh Syafiyyur Rahman Mubarakfury hal 69]

Umar bin Khattab Radiyallahu’anhu
Pada suatu hari Umar bin Khattab berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau lebih aku cintai dari segala sesuatu kecuali dari diriku sendiri.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menjawab, “Tidak, demi Allah, hingga aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri.” Maka berkatalah Umar, “Demi Allah, sekarang engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri!” (HR. Al-Bukhari dalam Shahih-nya, lihat Fath al-Bari [XI/523] no: 6632)

Utsman bin Affan (Sangat dermawan dan mencintai berjuang di jalan Allah)
Selain sebagai keponakan Rasulullah, Utsman juga menjadi menantu Rasulullah dengan menikahi dua orang putri Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam.
Beliau juga yang membiayai persiapan jihad pasukan Al-’Usrah dalam perang Tabuk, yaitu sebanyak 950 ekor unta dan 50 ekor kuda. Sehingga setelah itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda berkali-kali, “Tidak akan merugikan ‘Utsman apa (pun) yang dilakukannya setelah hari ini. [HR. At-Tirmidzi (no. 3701) dan Al-Hakim (no. 4553); dinyatakan shahih oleh Al-Hakim, disepakati oleh Adz-Dzahabi, dan dinyatakan hasan oleh Syekh Al-Albani. Dan kitab Tahdzibul Kamal: 19/450.]

Ali bin Abi Thalib Radiyallahu’anhu (menghadapi resiko pembunuhan)
Ketika gelap malam mulai tiba, mereka bergerak dengan mengintai rumah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam, jika mereka melihat beliau telah tertidur, maka eksekusi tersebut akan mereka lakukan. Maka pada waktu yang sangat kritis tersebut, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam memerintahkan Ali bin Abi Thalib Radiyallahu’anhu untuk tidur di tempat tidurnya dengan menggunakan selimut yang biasa beliau gunakan. [Sejarah dan perjuangan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam – Syekh Syafiyyur Rahman Mubarakfury hal 66, 67]

Istri-istri Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam.
Tentu kecintaan mereka pada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam tidak diragukan lagi.
Masih banyak sahabat-sahabat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam yang sangat patuh dan cinta kepada beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassallam
TAPI tidak pernah tercatat dalam, Sirah Nabawiyah, Sejarah, Riwayat ; mereka merayakan hari kelahiran Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam, padahal merekalah orang2 yang sangat mencintai Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bahkan lebih daripada diri mereka sendiri.

MEMBUKTIKAN CINTA pada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam BUKAN dengan memperingati dan merayakan hari kelahiran Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam.
Menegakkan SUNNAH-SUNNAH yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam tinggalkan adalah BUKTI CINTA kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam.